BeritaTrend.id. – Jakarta – Laga kedua Timnas Indonesia U-23 dalam ajang ASEAN U-23 Championship 2025 akan digelar malam ini, Jumat, 18 Juli 2025, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Sebanyak 668 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya pertandingan yang mempertemukan Indonesia melawan Filipina.
Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan simulasi pengamanan atau tactical wall game (TWG) dan apel siaga sejak siang hari demi memastikan laga berlangsung aman dan kondusif.
“Pertandingan pertama sore hari akan mempertemukan Brunei Darussalam melawan Malaysia pukul 17.00 WIB, dilanjutkan laga utama Indonesia kontra Filipina pada pukul 20.00 WIB,” ujar Susatyo saat memimpin apel pengamanan di Pintu Kuning GBK.
Pengamanan Humanis, Suporter Diminta Tertib
Susatyo menegaskan bahwa seluruh personel dari TNI, Polri, hingga unsur pemerintah daerah DKI Jakarta akan menjalankan tugas dengan pendekatan yang humanis.
Pihak keamanan juga tidak dibekali senjata api dalam pelaksanaan tugas.
“Kami mengimbau agar seluruh suporter tertib, menjaga suasana tetap kondusif, dan mematuhi aturan yang berlaku. Dilarang membawa senjata tajam, minuman keras, petasan, kembang api, serta flare,” tegasnya.
Pihak keamanan juga melarang penggunaan flare, petasan, maupun kembang api baik di dalam maupun di sekitar stadion selama pertandingan berlangsung.
Lalu Lintas Sekitar GBK Diimbau Dihindari
Selain fokus pada pengamanan pertandingan, aparat juga melakukan pengawalan terhadap suporter tim tamu guna mencegah potensi gesekan.
Warga yang tidak berkepentingan disarankan untuk menghindari kawasan GBK dan sekitarnya selama pertandingan berlangsung.
“Bagi masyarakat umum, kami imbau untuk tidak melintas di kawasan Senayan jika tidak ada keperluan. Hal ini guna menghindari kepadatan dan mendukung kelancaran acara,” tutup Susatyo.
Laga ini menjadi krusial bagi Garuda Muda yang menargetkan kemenangan guna melaju ke fase selanjutnya dalam turnamen bergengsi Asia Tenggara tersebut.
