BeritaTrend.id.|– Labuhanbatu Utara – Aksi unjuk rasa damai yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Labuhanbatu Utara (Labura) berlangsung tertib di depan Kantor DPRD Labura, Jalan Lintas Sumatera, Aek Kanopan, Rabu (3/9/2025).
Ratusan mahasiswa hadir membawa spanduk aspiratif dan menabur bunga di gerbang DPRD sebagai simbol perdamaian.
Massa dipimpin oleh Koordinator Lapangan Andre Ginting dan Koordinator Aksi Rendi, serta mendapat pengawalan ketat aparat gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub.
Aksi tersebut disambut langsung Ketua DPRD Labura Rimba Bertuah Sitorus bersama Wakil Ketua Arli Simangunsong dan Silver Sitorus, serta sejumlah anggota DPRD lainnya.
9 Tuntutan HMI Labura
Dalam orasi, HMI menyampaikan sembilan poin pernyataan sikap, di antaranya:
- Mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot Kapolri dan Kapolda Sumut.
- Mengusut tuntas kematian aktivis Afan Kurniawan.
- Menolak kenaikan gaji dan tunjangan DPRD.
- Mendukung pengesahan RUU Perampasan Aset.
- Mendesak pemberantasan peredaran narkoba di Labura.
- Menuntut penertiban tambang galian C ilegal.
- Mendorong kenaikan gaji guru dan dosen.
- Menuntut transparansi pembangunan, terutama wajah ibu kota Aek Kanopan yang dinilai belum berkembang setelah 17 tahun pemekaran.
- Meminta penegakan supremasi hukum yang adil dan merata.
Ketua DPRD Labura Rimba Bertuah menyampaikan apresiasi atas aksi damai tersebut.
“Semua aspirasi akan kami tindak lanjuti melalui mekanisme kelembagaan hingga ke pemerintah pusat,” tegasnya.
Usai menyampaikan tuntutan, massa aksi diperkenankan masuk ke dalam gedung DPRD.
Di sana, para mahasiswa menggelar salat gaib untuk mendoakan almarhum Afan Kurniawan, aktivis yang mereka sebut gugur dalam perjuangan.