BeritaTrend.id. – Palangka Raya, 5 Mei 2025 – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, angkat bicara mengenai aksi penyegelan yang dilakukan organisasi masyarakat DPD GRIB Jaya Kalteng terhadap pabrik PT Bumi Asri Pasaman (BAP) di Kabupaten Barito Selatan.
Aksi tersebut menuai sorotan tajam dari masyarakat dan viral di media sosial.
Usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Kalteng pada Senin (5/5/2025), Edy menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan dan aktivitas ormas yang bersangkutan.
“Kan masih dievaluasi semua, ya, (kemungkinan itu) masih dilakukan evaluasi,” ujar Edy kepada wartawan.
Menurut Edy, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalteng secara berkala memantau dan melaporkan aktivitas ormas di wilayahnya, terutama terkait tindakan yang menyangkut ketertiban dan hukum.
“Terutama aktivitas yang mereka lakukan selama melaksanakan kegiatan keorganisasian,” tambahnya.
Polemik ini pun mendapat perhatian serius dari Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, dan Kapolda Kalteng, Irjen Iwan Kurniawan.
Edy menyebut bahwa Kapolda telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki aksi penyegelan yang dilakukan oleh DPD GRIB Jaya.
“Kan sudah ada jawaban dari Pak Gubernur dan Pak Kapolda untuk update sampai saat ini belum ada, kami belum dapat (laporannya),” jelas Edy.
Sebelumnya, Gubernur Agustiar Sabran menegaskan bahwa tidak ada satu pun ormas yang bisa berada di atas negara.
Ia menekankan pentingnya ormas untuk tunduk pada konstitusi dan hukum negara, terutama dalam konteks investasi daerah.
“Enggak ada yang namanya ormas di atas negara. Ini bukan negara ormas, negara itu ada konstitusi,” tegas Agustiar saat ditemui di rumah jabatannya, Sabtu (3/5/2025) petang.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan menertibkan ormas yang bertindak di luar batas melalui kewenangan aparat penegak hukum (APH).
