BeritaTrend.id. – Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih yang akan digelar secara hybrid pada 21 Juli 2025.
Acara peluncuran akan dipusatkan dari salah satu lokasi Kopdeskel di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pernyataan ini disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Peluncuran Kopdeskel yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
“Kami akan mendorong semua kepala daerah untuk berpartisipasi aktif, baik secara daring maupun luring,” ujar Tito.
Seluruh Kepala Daerah Diminta Aktif
Mendagri memastikan bakal mengingatkan 38 gubernur, 98 wali kota, dan 416 bupati agar mengikuti peluncuran secara virtual.
Khusus bagi 103 kepala daerah yang menjadi proyek percontohan Kopdeskel, mereka diwajibkan hadir langsung di masing-masing titik peluncuran bersama para kepala desa, lurah, dan Ketua BPD.
“Bupati harus gandeng kepala desa dan BPD, wali kota juga hadirkan lurahnya. Kita ingin peluncuran ini benar-benar menyentuh masyarakat desa,” tegas Tito.
Rakor Khusus untuk Matangkan Persiapan
Untuk mematangkan implementasi kebijakan Kopdeskel, Tito mengungkapkan akan menggelar Rakor khusus dengan pemerintah daerah. Fokus utamanya adalah peningkatan pemahaman terhadap konsep dasar koperasi serta model gerai koperasi yang akan diterapkan.
Pemda Bisa Gunakan Dana BTT
Tak hanya itu, Mendagri juga mengimbau pemda agar memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) guna mendukung operasional peluncuran di daerah.
Termasuk untuk pembiayaan legalitas seperti akta notaris pembentukan Kopdeskel.
“Kalau ada kebutuhan mendesak untuk peluncuran digital, bisa pakai BTT,” ucap Tito.
Didukung Sejumlah Menteri
Rakor ini juga dihadiri sejumlah menteri dan pejabat penting, antara lain Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Hadi.
Sejumlah kepala daerah juga mengikuti pertemuan ini secara daring.
