Kadin dan Menkeu Bahas Revitalisasi Industri

TPT Bukan Industri Senja, Perlu Revitalisasi

Sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) juga menjadi fokus pembicaraan, mengingat performanya yang dinilai menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Anindya menegaskan bahwa industri TPT justru memiliki peluang besar jika direvitalisasi.

“Dibahas pula bagaimana pengawasan impor dapat diperkuat agar industri tetap kompetitif. TPT ini bukan industri senja. Masih bisa diremajakan dan dikembangkan,” ujarnya.

Regulasi Pelabuhan Dinilai Menghambat Kinerja Industri

Kadin dan asosiasi juga menyinggung soal konsistensi regulasi di pelabuhan, mulai dari pengawasan impor hingga urusan bea dan cukai.

Mereka menilai kebijakan yang berubah-ubah kerap menimbulkan ketidakpastian bagi produsen domestik.

Menkeu Siapkan Satgas Deregulasi dan Satgas Insentif

Dari pertemuan tersebut, Anindya menyebut muncul sinyal positif.

Menteri Keuangan disebut tengah merancang task force deregulasi dan task force insentif untuk menyederhanakan aturan lintas sektor serta memperkuat daya saing industri.

“Ini adalah embrio dari dua satgas yang dibahas Pak Menkeu. Kami juga menyampaikan sejumlah masukan dari masing-masing sektor,” katanya.

Fokus Kadin: Daya Saing dan Penciptaan Lapangan Kerja

Menanggapi kemungkinan adanya pengawasan fiskal di setiap sektor, Anindya menegaskan bahwa keputusan ada di tangan pemerintah.

Namun posisi Kadin tetap konsisten: memperjuangkan daya saing industri nasional.

“Tanpa daya saing, sulit bagi kita untuk meningkatkan investasi maupun ekspor,” ucapnya.

Anindya juga menambahkan bahwa pemulihan dan penguatan industri manufaktur akan memperbesar peluang penciptaan lapangan kerja, yang pada gilirannya dapat mendorong daya beli masyarakat.

“Banyak yang menyebut industri kita sunset. Tetapi kalau direvitalisasi, sektor-sektor ini justru bisa menjadi motor pertumbuhan menuju 6–8 persen,” tutupnya.