Israel Siap Negosiasikan Gencatan Senjata Permanen, Asalkan Gaza Didemiliterisasi

BeritaTrend.id. – Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kesiapan pemerintahannya untuk merundingkan gencatan senjata permanen dengan Hamas di Gaza.

Namun, syarat utama yang diajukan adalah demiliterisasi penuh wilayah tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Netanyahu dalam sebuah rekaman video dari Washington, Kamis malam waktu setempat.

Ia menegaskan bahwa kesepakatan damai hanya bisa dicapai bila Hamas setuju untuk melucuti senjata dan melepaskan seluruh kemampuan militer serta kontrol pemerintahannya di Gaza.

Negosiasi tidak langsung antara delegasi Israel dan Hamas kini tengah berlangsung di Doha, Qatar. Proses ini dimediasi oleh pihak internasional, termasuk Amerika Serikat.

Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengusulkan skema gencatan senjata sementara selama 60 hari, sebagai pertukaran bagi pembebasan separuh dari total 20 sandera yang masih diyakini hidup di Gaza.

“Begitu gencatan senjata dimulai, kami akan memulai dialog untuk mengakhiri konflik secara permanen,” ujar Witkoff.

Di sisi lain, Hamas pada Rabu (9/7) menyatakan kesediaannya membebaskan 10 sandera.

Namun, kelompok tersebut menolak kehadiran militer Israel dalam jumlah besar di Gaza sebagai bagian dari kesepakatan damai.

Hamas juga menuntut akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke wilayah Gaza, serta jaminan yang konkret untuk tercapainya perdamaian jangka panjang.

Negosiasi ini menjadi babak penting dalam upaya internasional meredakan ketegangan di Jalur Gaza yang telah berlangsung berbulan-bulan.