BeritaTrend.id. – Jakarta – Pemerintah Indonesia menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan kembali ke meja perundingan guna mengakhiri konflik antara Iran dan Israel yang kian memanas, apalagi setelah Amerika Serikat (AS) ikut terlibat secara militer.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan menyampaikan pernyataan tersebut menanggapi serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Ia menegaskan bahwa Indonesia tetap mengedepankan diplomasi dan penyelesaian damai yang permanen.
“Pemerintah Indonesia mendorong semua pihak untuk kembali ke meja perundingan untuk mencapai penyelesaian konflik permanen,” ujar Budi Gunawan dalam keterangan tertulis Minggu, 22 Juni 2025.
Konflik bersenjata tersebut tak hanya memicu kekhawatiran global, namun juga berdampak langsung pada keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di kawasan Timur Tengah.
Presiden Prabowo Subianto, menurut Budi, memprioritaskan perlindungan dan keselamatan WNI, serta telah menyiapkan rencana kontijensi dan evakuasi darurat.
“Gelombang pertama evakuasi WNI dari Iran akan diberangkatkan dari Baku, Azerbaijan, menggunakan tiga penerbangan komersial pada 23 Juni 2025 dan dijadwalkan tiba di Jakarta keesokan harinya,” lanjut Budi.
Ia menambahkan, pemerintah terus memantau dinamika situasi di lapangan dan menyiapkan langkah-langkah evakuasi lanjutan jika diperlukan.
Serangan Amerika dan Respons Global
Ketegangan melonjak setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa militer negaranya telah melancarkan serangan presisi terhadap tiga situs nuklir utama Iran—Fordow, Natanz, dan Isfahan—pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Dalam pidato dari Gedung Putih yang disiarkan secara nasional, Trump menyatakan bahwa langkah itu diambil karena Iran telah menarik diri dari perundingan nuklir yang dijadwalkan di Oman pada 15 Juni lalu.
“Kami tidak bisa membiarkan Iran terus mengembangkan program nuklir yang mengancam stabilitas dunia. Serangan ini adalah langkah tegas untuk melumpuhkan potensi tersebut,” ujar Trump, seperti dikutip dari Fox News dan CNN.
Sementara itu, Israel disebut-sebut telah melancarkan operasi militer tersendiri terhadap Iran sejak 12 Juni 2025, setelah laporan intelijen menunjukkan adanya peningkatan tajam dalam aktivitas pengayaan uranium di negeri para mullah tersebut.
Indonesia dan Prinsip Politik Bebas-Aktif
Langkah diplomasi Indonesia menjadi sorotan di tengah eskalasi konflik yang bisa berdampak lebih luas.
Dengan prinsip politik luar negeri bebas dan aktif, Indonesia secara konsisten mendorong penyelesaian konflik melalui dialog dan perundingan damai.
“Kami terus menyerukan de-eskalasi dan mendorong semua negara untuk menghormati hukum internasional serta menjunjung tinggi semangat perdamaian,” tegas Budi Gunawan.
Pemerintah juga meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari Kementerian Luar Negeri terkait situasi terbaru di kawasan Timur Tengah.