Daerah  

Diduga Gerogoti Volume, Proyek Drainase CV. Avania di Asahan Jadi Sorotan

Asahan | BeritaTrendProyek pembangunan drainase di Dusun III, Desa Padang Sipirok, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, yang bersumber dari dana APBD Tahun Anggaran 2025, menuai sorotan publik.

Proyek yang dikerjakan oleh CV. Avania dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp196.550.473 diduga mengalami penyimpangan volume bangunan.

Tim media BeritaTrend yang melakukan investigasi lapangan pada Selasa (20/05/2025), menemukan sejumlah kejanggalan dalam pekerjaan proyek yang hampir rampung sepanjang 300 meter tersebut.

Dugaan penyimpangan mengarah pada pelanggaran spesifikasi teknis yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), seperti tinggi, tebal, dan lebar bangunan yang tidak sesuai.

Selain itu, mutu campuran semen sebagai perekat batu lining dinilai tidak memadai.

Ironisnya, para pekerja di lapangan tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), yang seharusnya menjadi standar keselamatan kerja.

Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, “Gak tau kami, Pak. Gak ada pengawas datang.

Yang datang cuma pemborong dari Kisaran. Kami hanya kerja, dibagi tiga grup, masing-masing sisi kiri dan kanan 150 meter,” ucapnya polos.

Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak pengawas proyek dan konsultan kegiatan belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan keterangan resmi.

Proyek APBD seharusnya menjadi contoh transparansi dan akuntabilitas.

Dugaan pengurangan volume seperti ini harus ditindaklanjuti serius oleh pihak terkait.