Daerah  

Camat Ciputat Apresiasi Pelatihan Make Up

BeritaTrend.|Ciputat Kegiatan pelatihan make up digelar di Aula Kelurahan Ciputat dan mendapat sambutan hangat dari Camat Ciputat, Mamat.

Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program yang dinilai mampu meningkatkan keterampilan sekaligus kesejahteraan masyarakat, khususnya para ibu.

Dalam sambutannya, Mamat mengucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK Kelurahan Ciputat, Mayangsari, jajaran kasi, serta para peserta dari perwakilan RW, RT, Karang Taruna, hingga UMKM.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ibu-ibu yang hadir beruntung karena tidak hanya mendapat ilmu, tapi juga perlengkapan make up lengkap satu paket,” ujar Mamat.

Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil usulan Musrenbang dari pengurus RW dan RT. Usulan tersebut kemudian diakomodasi oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan dianggarkan melalui APBD.

“Harapannya, ilmu yang diperoleh bisa dibagikan kembali kepada masyarakat dan dapat meningkatkan pendapatan ibu-ibu,” jelasnya.

Dua Hari Pelatihan, 38 Peserta Ikut Belajar Make Up Modern hingga Harian

Pada kesempatan yang sama, Junaedi selaku Kasi Ekbang Kelurahan Ciputat yang mewakili Lurah Ciputat Iwan Pristiyasa, juga menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan.

Ia mengatakan bahwa pelatihan make up ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat.

“Kegiatan ini didanai dari APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 dan dilaksanakan selama dua hari, 25–26 November 2025 mulai pukul 09.00 WIB,” ujar Junaedi.

Total ada 38 peserta yang mengikuti pelatihan, terdiri dari 15 perwakilan RW, anggota PKK, UMKM, dan Karang Taruna. Pada hari pertama peserta mendapat materi make up modern, sementara hari kedua difokuskan pada make up harian dan riasan kondangan.

Setiap peserta juga mendapatkan satu set perlengkapan make up sebagai dukungan pemerintah kota untuk meningkatkan keterampilan dan ekonomi warga.

“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi masyarakat di bidang tata rias serta mendorong pertumbuhan ekonomi warga. Harapannya, pelatihan ini dapat membantu menekan angka kemiskinan ekstrem dan memperluas peluang usaha,” jelas Junaedi.