BeritaTrend.id. – Bandung, 5 Juli 2025 – Suasana khidmat dan penuh semangat memenuhi Gereja Kristen Kudus Indonesia (GKKI) Kota Bandung saat Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGLII) menggelar Ibadah Doa Nasional ke-4 secara serentak di 514 kota di seluruh Indonesia.
Acara bertema “Menyalakan Api Doa dan Penginjilan” ini menjadi simbol persatuan dan harapan baru bagi gereja-gereja di Tanah Air.
PGLII Kota Bandung menggandeng sejumlah organisasi lintas denominasi, antara lain PGI, PGPI, GGBI, Bala Keselamatan, GMHK, dan KWI, dalam perhelatan yang menjadi titik balik penguatan pelayanan dan gerakan doa nasional tersebut.
Ketua PGLII Kota Bandung, Pdt. Abednego Mulianto Halim, M.Th., membuka ibadah yang kemudian dilanjutkan dengan pujian penyembahan dan doa bersama.
Dalam khotbah utama, Pdt. Ricardo RJP, Sekretaris PGLII Jawa Barat, menyampaikan pesan dari 2 Tawarikh 7:14 dengan tajuk “Tuhan Pasti Pulihkan”, mengajak umat untuk kembali pada doa sebagai fondasi transformasi bangsa.
“Api doa telah menyala. Kita tidak hanya berdoa, tetapi juga dipanggil untuk bertindak—menjadi garam dan terang di tengah masyarakat,” ujar Pdt. Abednego dengan suara lantang dan penuh keyakinan.
Momentum ini tidak hanya menjadi ajang persekutuan rohani, tetapi juga penguatan semangat untuk mewujudkan Amanat Agung melalui penginjilan yang berdampak.
Di tengah dinamika sosial nasional dan global, kegiatan ini diharapkan mendorong gereja-gereja untuk bersatu dalam semangat pelayanan dan kesaksian.
Secara paralel, kegiatan serupa digelar oleh PGLII Jawa Barat di beberapa lokasi lain.
Di antaranya, GEKARI Berea dan PGLII Kabupaten Bandung, yang dipimpin oleh Pdt. Edi Lastra dan didampingi oleh Ketua Wilayah PGLII Jawa Barat, Pdt. Beni Lumondo, S.Th.
Dengan kobaran api doa yang tak kunjung padam, PGLII Kota Bandung bersama seluruh jaringan gereja berharap Indonesia semakin tangguh dalam iman, rukun dalam keberagaman, dan bersinar melalui nilai kasih dan pengharapan.
