Daerah  

Afrizal dan Asa Rumah Rakyat di Kaimana

BeritaTrend.id|KAIMANA — Gerimis tipis tak menyurutkan langkah Afrizal. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Properti dan Perumahan Rakyat Indonesia (DPP Aspprin) itu berdiri di antara semak belukar yang baru ditebas.

Di hadapannya, jalur tanah merah perlahan berubah menjadi jalan—akses awal menuju kawasan perumahan rakyat yang tengah dirintis di Kaimana, Papua Barat.

“Yang berat akan terasa ringan jika dijalani dengan niat tulus dan kebersamaan,” ujar Afrizal, membuka percakapan dengan nada tenang, Rabu pagi.

Proyek ini bukan sekadar pembangunan properti. Bagi Afrizal dan Aspprin, ini adalah ikhtiar panjang menghadirkan rumah sederhana yang layak dan terjangkau, sejalan dengan program nasional perumahan rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Jalan Dibuka, Harapan Ditumbuhkan

Di lapangan, Bapak Ruben—tokoh lokal yang dipercaya memimpin pekerjaan awal—turun langsung memimpin penebasan lahan dan pembukaan jalan.

Para pekerja tetap bergerak meski hujan gerimis sesekali turun. Mesin pemotong semak meraung, cangkul menghantam tanah, dan perlahan akses menuju lokasi perumahan terbuka.

“Ini baru langkah awal, tapi sangat menentukan,” kata Afrizal. “Tanpa jalan, tidak akan ada rumah.”

Pembangunan infrastruktur dasar menjadi fokus awal. Aspprin menargetkan percepatan pekerjaan agar tahapan konstruksi hunian bisa segera dimulai.

Bank Siap Dukung, KPR Jadi Kunci

Upaya Aspprin mendapat angin segar. Afrizal memastikan bahwa pihak perbankan telah menyatakan kesiapan mendukung penuh proyek ini.

Bank BRI, kata dia, siap bekerja sama dengan pengembang dan kontraktor, sekaligus membuka akses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat.

“Ini penting. Rumah rakyat tidak akan terwujud tanpa skema pembiayaan yang realistis dan mudah dijangkau,” ujarnya.

Dengan dukungan perbankan, masyarakat berpenghasilan rendah di Kaimana diharapkan bisa memiliki rumah sendiri—bukan sekadar impian, melainkan kenyataan.

Kaimana, Lebih dari Sekadar Hunian

Afrizal melihat Kaimana bukan hanya sebagai lokasi pembangunan perumahan, tetapi juga wilayah strategis dengan potensi agrowisata dan wisata alam.

Pantai-pantai alami, lanskap hijau, dan udara yang masih asri menjadi nilai tambah kawasan ini.

“Hunian yang kami bangun harus menyatu dengan alam. Kaimana punya keindahan yang tidak dimiliki banyak daerah lain,” katanya.

Konsep perumahan dirancang sederhana, fungsional, dan ramah lingkungan—menjadi fondasi bagi pertumbuhan kawasan baru yang berkelanjutan.

Target 2.000 Unit dan Agenda Peresmian

DPP Aspprin menargetkan kuota pembangunan 2.000 unit rumah dalam tahap pengembangan.

Jika berjalan sesuai rencana, Aspprin akan menggelar peresmian yang rencananya mengundang Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

“Ini bukan seremoni semata, tetapi penanda komitmen negara, pengusaha, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun,” ujar Afrizal.

Ia menutup pernyataannya dengan harapan dan doa agar seluruh proses berjalan lancar. “Mohon doa dari semua saudara. Semoga niat baik ini dimudahkan.”

Di tanah Kaimana, di antara gerimis dan tanah merah, sebuah harapan tengah dibangun—pelan, tapi pasti.