BeritaTrend.id.|– Deliserdang – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan (AMPK) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Deliserdang, Kamis (4/9/2025) pagi.
Aksi ini berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB dengan pengawalan ketat aparat Polresta Deliserdang dan Satpol PP.
Massa datang menggunakan dua mobil pick-up, sound system, serta sejumlah angkutan umum.
Mereka menuntut Ketua DPRD Deliserdang, Zakky Sharry, bersama seluruh anggota dewan agar mengembalikan dana perjalanan dinas periode Januari–Agustus 2025 yang disebut mencapai Rp10,2 miliar.
Dalam orasinya, Muhari (43) menegaskan kehadiran mereka murni panggilan hati nurani.
Ia menilai DPR-RI maupun DPRD Deliserdang tidak berpihak kepada rakyat.
“Ketua DPRD Zakky Sharry saja sudah menghabiskan Rp1,1 miliar untuk perjalanan dinas. Ini jelas menyakiti hati rakyat. Kami tidak boleh diam,” teriak Muhari yang disambut pekikan massa lainnya.
Ketua Umum AMPK, Rahman JP Hutabarat, menyoroti gaya hidup mewah para anggota dewan, termasuk mobil dinas Ketua DPRD yang disebut mencapai harga Rp4 miliar.
Menurutnya, dana perjalanan dinas tersebut lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk perbaikan jalan rusak, BPJS PBI bagi warga miskin, serta pendidikan gratis.
“Kami ini rakyat, bukan bandit. Kalau aspirasi kami hanya ditampung tanpa keputusan pimpinan dewan, buat apa pertemuan dilanjutkan,” tegas Hutabarat usai keluar dari ruang rapat.
Sempat terjadi ketegangan antara massa dan anggota dewan ketika 10 perwakilan AMPK diterima di ruang rapat.
Namun, karena tak satupun pimpinan DPRD hadir, pertemuan itu berakhir ricuh dan ditinggalkan massa.
Sementara itu, anggota DPRD seperti M. Dhanil Ginting, H. Purwa Ningrum, Merry Sitepu, Gendro Judo Buwono, dan Misdianto hanya bisa memastikan bahwa aspirasi warga sudah diterima, meski mereka mengaku tidak tahu alasan pimpinan dewan absen dalam pertemuan tersebut.