Mendagri Tito: Pemerintah Serius Kendalikan Dampak Rokok Lewat Kawasan Tanpa Rokok

BeritaTrend.id. – Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mengurangi dampak negatif produk tembakau terhadap kesehatan masyarakat.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa pengendalian rokok dilakukan melalui kebijakan konkret seperti penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di berbagai wilayah.

“Ini bukan soal mematikan industri, tapi mengendalikan. Salah satunya lewat regulasi seperti kawasan bebas rokok di area publik, perkantoran pemerintah, hingga tempat-tempat swasta,” ujar Tito saat menjadi pembicara kunci dalam Rakornas Kebijakan KTR pasca diterbitkannya PP Nomor 28 Tahun 2024, di Grand Capitol Ballroom, Manhattan Hotel, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Tito menekankan bahwa rokok memiliki dampak yang sangat buruk terhadap kesehatan masyarakat dan menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya penyakit tidak menular.

Karena itu, menurutnya, pengendalian tembakau harus dilakukan secara sistematis, tidak hanya oleh individu atau kelompok masyarakat, tetapi juga oleh pemerintah melalui regulasi yang tegas.

“Ini jadi momen penting, semacam wake up call untuk semua pihak agar lebih serius membuat kebijakan guna menekan dampak buruk dari konsumsi rokok,” lanjutnya.

Dorong Pemda Bangun Ruang Publik untuk Gaya Hidup Sehat

Dalam kesempatan yang sama, Tito juga mendorong pemerintah daerah untuk aktif membangun ruang terbuka hijau dan fasilitas publik yang mendukung gaya hidup sehat.

Menurutnya, penyediaan taman dan tempat olahraga jauh lebih murah dibanding menanggung biaya pengobatan warga yang sudah jatuh sakit akibat gaya hidup tidak sehat, termasuk akibat rokok.

“Lebih murah buat taman daripada subsidi orang sakit. Mari kita contoh negara seperti Singapura yang serius menyediakan ruang publik sehat,” ujarnya.

Mendagri berharap kebijakan KTR bisa menjadi titik awal transformasi kesehatan masyarakat yang lebih luas dan menjadi budaya di tingkat lokal maupun nasional.